Hidupmembiara adalah corak hidup, bukan fungsi gerejawi. Dengan kata lain, hidup membiara adalah suatu corak atau cara hidup yang di dalamnya orang hendak bersatu dan mengikuti Kristus secara tuntas, melalui kaul yang mewajibkannya untuk hidup menurut tiga nasihat injil, yakni keperawanan, kemiskinan, dan ketaatan (bdk. LG 44).
Kehidupan Umat Kristiani yang BenarIni Cara Hidup Orang Kristen yang Benar1. Yakin Akan Firman2. Memiliki Tujuan dan Pengharapan3. Pelayanan4. Kasihilah SesamaKehidupan Umat Kristiani yang – Cara hidup orang Kristen yang benar. Sebagai orang Kristen, kita harus mengetahui tata cara menjalani kehidupan yang benar, yaitu hidup di dalam yang dimaksud itu merupakan kehidupan yang selama sehari-hari kita dipenuhi oleh berbagai hal yang berkaitan dengan Tuhan. Mulai dari banyak memanjatkan doa Kristen, ibadah menyanyikan lagu gereja, serta yang tidak hanya sekedar itu saja menjadi orang Kristen yang baik, tentu ada banyak hal yang masih perlu dipahami. Bagaimana caranya menjalani hidup layaknya orang Kristen yang benar dan baik?Di kesempatan ini kami akan menjelaskannya kepada Anda, merujuk pada ayat-ayat Alkitab atau firman Tuhan. Anda bisa menyimak seluruh ulasan lengkapnya pada uraian di bawah berikut Cara Hidup Orang Kristen yang BenarTanpa banyak basa basi lagi, langsung saja silahkan simak pembahasan lengkap tentang cara hidup sebagai orang Kristen yang benar dan baik. Berikut pembahasannya seperti dirangkum dari berbagai Yakin Akan FirmanKita harus yakin akan firman Tuhan, dimulai dengan kebiasaan sehari-hari. Berikan waktu khusus pada pagi hari untuk bertemu Allah dan merenungkan firman-Nya. Iman yang kuat tidak akan tumbuh dengan sendirinya, kita perlu pengalaman pribadi dengan Allah. Di situ kita akan merasakan campur tangan-Nya yang benar-benar apapun yang terjadi kita harus tetap percaya kepada-Nya. Mungkin kita merasa bahwa hidup kita sangat sulit. Bahkan mungkin kita sudah beberapa tahun terus berdoa dan mencoba, tapi keadaan sepertinya masih tidak ada perubaha. Meski begitu kita tidak boleh menyerah. Kita mungkin tidak bisa melihat kuasa Tuhan sekarang, tapi hal yang indah pasti akan datang tepat pada Memiliki Tujuan dan PengharapanKita ada di dunia ini karena Tuhan memiliki tujuan yang besar untuk hidup kita. Bila Anda belum mengetahui tujuan hidup Anda, datang dan tanyakan saja kepada-Nya. Orang Kristen tidak boleh hidup alakadarnya, bukan berarti kita boleh bersungut dan merasa puasa, melainkan milikilah sebuah visi yang membuat kita maju ke hidup kita adalah proyek besar, dan kita perlu mendesainnya sesuai rancangan Allah. Jangan sia-siakan hidup ini, sebab Yesus datang supaya kita bisa memiliki hidup yang berkemenangan. Dia akan membantu menghindarkan kita dari segala rintangan, termasuk sifat-sifat buruk kita yang yang menjadi penghalang untuk menjadi lebih tujuan, miliki juga pengharapan. Pengharapan tersebut akan mewarnai kehidupan kita dan akan menggerakkan langkah kita ke depan. Tanpa harapan, kita tidak akan bisa merasa hidup ini ada artinya. Maka dari itu kita harus berharap dan bermimpi setinggi mungkin. Tapi jangan abaikan usaha untuk PelayananPelayanan bukan bertujuan untuk mencari pahala, melainkan sebagai rasa syukur dan kasih kita kepada Alah. Kasihilah Tuhan Allah dengan segenap hati dan jiwa. Lalu, bagaimamna cara kita mengekspresikan cinta kasih? Caranya adalah dengan melayani bisa memulai pelayanan di gereja sesuai dengan kemampuan kita. Mungkin bagi yang punya talenta di bidang musik, jangan malu-malu untuk mempersembahkan kepada Tuhan. Sementara yang tidak bisa musik, bisa menjadi petugas pendaftaran atau mengoperasikan LCD. Intinya tidak ada hal yang benar-benar menjadi penghalang apabila kita memiliki niat yang Kasihilah SesamaKristen sangat identik dengan kasih, firman Tuhan juga banyak yang menjelaskan mengenai ayat Alkitab tentang kasih. Bahkan ada satu ayat yagn mengatakan bahwa Allah sendiri adalah kasih. Apabila mengasihi Allah adalah hukum kasih yang pertama, mengasihi sesama adalah hukum kasih yang kedua, keduanya tak bisa yang sungguh-sungguh emngasihi Allah, maka dia akan mengasihi sesama. Kasih juga bisa memberikan pengaruh yang luar biasa dalam kehidupan seseorang. Bila seseorang merasa dikasihi, dia akan merasa diterima dan dia juga akan menerima dirinya apa demikian dia akan semakin peracya diri. Dengan kepercayaan diri itu banyak hal besar ayang bisa dia lakukan. Dia juga akan memiliki keyakinan bahwa dia bisa melakukan apapun yang ia mau kalau ia berusaha. Hal-hal luar biasa bisa muncul karena kita merasa sulit megasihi orang lain dibandingkan drii sendiri. Tapi apabila kita sudah memahami seberapa besar kasih Allah kepada kita, kita tidak akan ragu untuk mengasihi orang lain. Karena kita sudah menerima kasih yang begit orang tidak menerima kasih maka dia juga tidak bisa memberikan kasih. Sebenarnya tidak ada kesulitan memberikan kasih jika kita sudah memiliki Roh Kudus dalam diri kita. Sebab dengan bantuan Roh Kudus, kita akan lebih peka terhadap orang lain. Dan bahkan, dalam segala perkataan dan tindakan kita, orang lain bisa merasakan bahwa kita mengasihi KataMungkin itu saja pembahasan lengkap dari kami mengenai cara hidup orang kristen yang benar. Mudah-mudahan kita bisa menjalankannya supaya kehidupan kita semakin dipenuhi oleh Roh Alkitab dengan Kitab MormonMakna Menjadi Garam dan Terang DuniaAyat Alkitab Tentang Hari Valentine HIDUPSEORANG KRISTIANI. Menjadi seorang kristen berarti menjadi terang dan garam dunia. Menjadi terang berarti memberikan harapan kepada orang yang sedang putus asa. Menjadi garam berarti memberikan rasa bagi kehidupan ini. Hidup ini penuh dengan kepahitan bagi mereka yang menderita dan hambar bagi mereka yang memiliki segala - galanya.Selama Hari Orang Muda Sedunia pada July 2008, Benediktus XVI mengingatkan warisan yang kita telah terima dari generasi terdahulu, dan mendorong pendengarnya untuk membangun kehidupan Kristiani mereka yang kuat serta masyarakat dan dunia yang lebih generasi harus mempertimbangkan apa yang akan ditinggalkan untuk mereka di masa depan Apa yang harus kita lakukan, dan bagaimana kita harus melakukannya, sehingga dunia di hari esok menjadi lebih baik dari yang sekarang. “Iman mengajarkan kepada kita bahwa dalam Yesus Kristus, Sang Sabda telah menjadi daging, kita menjadi semakin paham betapa besarnya kemanusiaan kita sendiri, misteri kehidupan kita dalam dunia dan takdir yang luhur yang menunggu kita di Surga cf. Gaudium et Spes, no 24. Iman juga mengajarkan kepada kita bahwa kita adalah makhluk Tuhan, diciptakan serupa dan sesuai dengan gambaran-Nya, diberkati dengan harga diri yang tak tergugat dan dipanggil menuju kehidupan yang kekal.” Pesan Kristiani memampukan kita untuk menyadari martabat manusia yang sejati, dan memberikan kepada kita kemampuan untuk bertindak sesuai dengan membutuhkan semangat penginjilan kebenaran dari Gereja, di mana mengirimkan pesan pengajaran Kristus yang selalu relevan. Dan Tuhan kita, saat dia menjelaskan dengan jelas kepada kita dengan teladan hidup-Nya, menghendaki kita orang Kristiani untuk peduli terhadap orang-orang di sekeliling kita, dan untuk melayani masyarakat. Ini adalah rahasia dari suka cita Kristiani; untuk menjadi pembawa pesan dari perwujudan amal kasihKerasulan muncul dari kesadaran dari diri kita akan misi dari amal kasih di mana Tuhan memanggil kita. Orang Kristiani adalah saksi hidup amal kasih Kristus di antara sesama pria dan wanita dan untuk menyatukan mereka. Inilah mengapa kerasulan tidak bisa hanya menjadi taktik biasa atau strategi untuk membawa jiwa kepada Tuhan; maupun juga tidak terdiri dari rangkaian tugas, karena mengalir dengan alami dari kasih. Kita selalu mengingat bahwa keefektifan datang dari Tuhan, walaupun Dia memakai kecenderungan sikap dari setiap kasih dan kerasulan saling bantu membantu; faktanya, kita dapat mengatakan bahwa mereka tidak terpisahkan, karena amal kasih mengarah kepada daya cipta dalam menemukan bagaimana kita dapat meningkatkan pelayanan kita kepada orang lain. Pesan yang Santo Josemaría terima juga merupakan hal yang penting dalam hubungan antara amal kasih dan kerasulan, dan menekankan kedua itu-amal kasih yang merupakan kerasulan, dan kerasulan dilakukan untuk kasih-diidentifikasikan dengan persahabatan. “amal kasih membutuhkan untuk kita hidup menjalin persahabatan.”“Sebagai seorang Kristiani, sebagai Anak Tuhan, persahabatan dan amal kasih adalah satu dan hal yang sama. Mereka adalah terang ilahi yang menyebarkan kehangatan.” Nilai keluhuran dari amal kasih memampukan kita untuk memahami realitas terdalam mengenai tetangga kita. Dengan pertolongan dari Rahmat Tuhan, kita orang Kristiani menemukan di dalam setiap Anak Tuhan, saudara laki-laki atau saudara perempuan dari Kristus; kita menemukan Tuhan sendiri di sana, yang memberikan kepada kita gambaran-Nya dalam pribadi manusia, supaya kita dapat memperlakukannya dengan penuh hormat dan menghormatinya sebagaimana mestinya. Kerasulan, yang bertujuan menjadi satu dan hal yang sama dengan persahabatan, secara sederhana “memuliakan”-Saya bersikeras-gambaran dari Tuhan ditemukan pada setiap dan semua manusia, dan melakukan semua yang kami bisa untuk untuk membuat mereka berkontemplasi pada gambaran-Nya, sehingga mereka dapat belajar untuk berbalik pada Kristus.”Amal kasih yang sejati tidaklah sama dengan kasih sayang alami; itu lebih jauh daripada hubungan keluarga atau persahabatan yang berdasarkan minat yang sama atau hiburan; maupun juga hanya rasa belas kasih yang kita rasakan bagi mereka yang merasa kesepian atau menderita dalam beberapa cara. Itu diukur oleh cinta yang Kristus ekspresikan dalam “perjanjian baru,” cinta Tuhan sendiri, Kasih yang Aku miliki dan Aku akan selalu miliki untuk engkau, karena sumbernya adalah kehidupan intim Tritunggal Mahakudus. Itu adalah cinta yang tidak ditundukkan oleh kekurangan fisik atau pribadi; itu adalah sebuah keinginan “untuk bersama-sama dengan anak-anak manusia” bahwa bukan dosa, penolakan, maupun Salib dapat menahannya. Nilai keluhuran dari amal kasih adalah cinta yang Tuhan sendiri menanamkan di setiap hati orang Kristiani, untuk mengambil dan meningkatkan semua kasih manusia menuju kepada level Adikodrati, semua kerinduan dan aspirasi siapa yang tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah; karena Allah adalah kasih. Kita dapat menafsirkan kata dari Santo Yohanes, dan menambahkan bahwa mereka yang tidak mengasihi tidak mengenal tetangga mereka juga, karena mereka tidak mengenali gambaran Tuhan di dalam manusia yang lain. Kurangnya amal kasih dapat berpengaruh kepada kecerdasan intelektual orang dan kemampuan lainnya sedemikian rupa sehingga mereka tidak menjadi tidak peka pada tuntutan Tuhan dan ketidakmampunan untuk menunjukkan rasa terima kasih kepada orang lain. Lebih buruk lagi, itu menjadikan mustahil bagi Tuhan sendiri untuk mengakui orang seperti itu sebagai Anak-Nya seolah-olah Tuhan dicegah untuk menjangkau jiwa mereka yang menutup diri dari paling penting untuk setiap orangAmal kasih memiliki makna sepenuhnya ketika kita menempatkan diri sepenuhnya pada pelayanan untuk orang lain, pada saat kita mengakui bahwa panggilan Kristiani terdiri dari membuat diri kita sendiri sebagai pemberian untuk orang lain, sehingga banyak pria dan wanita dapat bertemu adalah teladan yang Yesus sendiri berikan kepada kita, dan menjadi saksi-saksi dari kehidupan Dia di dalam dunia yang di catatkan bagi kita. Dia bersukacita di dalam kebahagiaan teman-Nya, dan dia menderita di dalam kesedihan teman-Nya. Dia selalu meluangkan waktu bagi orang lain. Dia mengatasi kelelahan-Nya untuk berbicara dengan wanita Samaria; Dia berhenti di dalam perjalanan-Nya menuju rumah Yairus, untuk berkunjung kepada wanita yang menderita dari sakit pendarahan; dan, di tengah dari penderitaan-Nya di atas kayu Salib, Ia berbicara kepada pencuri yang baik dan membuka pintu Gerbang Firdaus kepada dia. Dan kasih Dia turun ke spesifik kita menyaksikan ini dalam kepedulian Dia untuk menemukan makan bagi mereka yang mengikuti-Nya, dan dalam Ia menemukan kebutuhan material itu; Ia peduli kepada kebutuhan para Murid-Nya untuk beristirahat, dan membawa mereka ke tempat terpencil untuk meluangkan waktu untuk kebersamaan. Kita dapat mengutip dari banyak teladan yang lain di mana menunjukkan arti pentingnya yang Tuhan berikan kepada setiap nyata dari persahabatan adalah mendahulukan kepentingan orang lain, memberikan waktu dan perhatian kita kepada mereka. Ini adalah kunci yang Santo Josemaría berikan kepada kita untuk memperlihatkan Kristus kepada orang lain. Dan Yesus mengajarkan kepada kita dengan kehidupan-Nya-Ia selalu menyediakan waktu untuk mendedikasikan diri-Nya kepada setiap individu, untuk meluangkan waktu dengan semua orang. Amal kasih memiliki makna sepenuhnya pada saat kehidupan orang lain menjadi lebih penting bagi saya. Orang-orang yang bertemu dengan seorang Kristiani yang sejati perlu untuk menemukan cinta Tuhan sendiri, pada saat mereka menyaksikan bagaimana mereka diperlakukan, bagaimana mereka begitu bernilai, bagaimana mereka didengarkan, bagaimana kebaikan mereka diperhitungkan, bagaimana mereka diberikan kesempatan untuk menjadi bagian dari petualangan perlu untuk menyediakan pertolongan yang efektif kepada jiwa-jiwa melalui arah spiritual bahkan jika istilah ini tidak digunakan itu adalah bagian dari kerasulan kita. “Bermeditasilah pada ini sarana yang paling kuat dan yang paling efektif, jika tidak digunakan dengan benar, menjadi penyok, kelelahan, dan tidak berguna.” Dalam arti yang positif, kita seharusnya berusaha untuk membantu setiap individu untuk mengenali talenta yang telah Tuhan berikan kepada mereka, dan untuk melihat bagaimana caranya mereka menggunakannya untuk melayani orang lain. Kita perlu untuk mendorong inisiatif mereka, seperti yang Yesus lakukan kepada Para Rasul, menyiapkan mereka satu demi satu, berusaha untuk menarik keluar yang terbaik dari semua orang. Kita berusaha untuk mencari tahu situasi mereka, keluarga dan tanggung jawab profesional mereka, dan menempatkan diri kita pada posisi mereka. Kita membagikan kepada mereka kepedulian dan tantangan dari masyarakat sekarang, dan misi dari Gereja dan Karya-Nya, dalam dunia yang sangat putus asa mencari terang dan garam, bahkan tanpa selalu membumbui semuanya dengan garam dari amal kasih. Kasih itu sabar, kasih itu murah hati, ia tidak cemburu, ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong; ia tidak melakukan yang tidak sopan, tidak mencari keuntungan diri sendiri, ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain, ia tidak bersukacita karena ketidakadilan tetapi ia bersukacita karena kebenaran; ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu. Amal kasih selalu siap untuk mencari apa yang terbaik bagi semua orang, di mana membutuhkan hati yang besar dan murah hati, belajar untuk mengabaikan kekurangan orang lain seperti kekurangan diri kita sendiri, naik dari kemarahan, suasana hati yang buruk atau jawaban yang kasar. Orang yang beramal adalah sabar, dengan semangat ketabahan hati mereka paham bagaimana harus menunggu, tidak pernah mempermalukan orang lain, menanggung segala sesuatu untuk kasih; mereka tidak mengeluh, atau bersukacita di atas penderitaan orang lain atau kemunduran, dan tidak berusaha untuk menonjol. Mereka selalu siap memberikan kata-kata yang bersahabat tentang pengertian dan dari persahabatanDengan teladannya, Santo Josemaría mengajarkan kepada kita bagaimana untuk menjadi sahabat untuk sahabat kita. Seorang sahabat, seperti yang ditulis para penulis klasik, adalah diri yang lain-seseorang yang membantu membuat kehidupan kita lebih bisa ditoleransi, yang selalu ada untuk kita dalam kesulitan kita, dan berbagi suka dan duka kita. Seorang sahabat adalah seseorang yang dapat berbagi rahasia karena kita dapat mempercayai mereka. Kita semua harus bisa mengandalkan satu dengan yang lainnya, sehingga dapat menempuh jalan kehidupan dengan cara ini, untuk membuat aspirasi kita berbuah, untuk mengatasi kesulitan, untuk mendapatkan manfaat dari hasil upaya kami. Karena sangat pentingnya arti dari persahabatan, tidak hanyalah dengan manusia tetapi juga pada bidang adalah sesuatu yang mudah diperhatikan; ini hampir merupakan realitas nyata kita dapat merasakan bahwa kita selaras dengan seorang teman, bahwa ada hubungan antara kita, bahwa kita saling menikmati pertemanan satu dengan yang lainnya. Untuk orang Kristiani, persahabatan dinaikkan pada level yang baru oleh Rahmat, dan menjadi cara untuk mengkomunikasikan kehidupan Kristus kepada orang lain. Dengan demikian persahabatan diubah menjadi hadiah nyata dari Tuhan, tidak terpisahkan dari amal semua butuh untuk bertumbuh dalam apresiasi kita untuk nilai dari persahabatan, dan meluaskan lingkaran dari perkenalan kita. Sebagai seorang Kristiani kita perlu untuk membangun dialog yang positif dengan berbagai macam orang, dan tidak pernah membiarkan pendapat kita sendiri menghasilkan diskriminasi yang tidak adil, atau tingkah laku kita atau perkataan yang menyinggung mereka yang memiliki pandangan yang berbeda. Untuk mencapai ini, kita perlu untuk mau mendengarkan dan mencoba untuk memahami alasan mereka untuk apa yang mereka lakukan; kalau tidak akan ada dialog yang benar, karena orang akan dengan cepat menyadari kita tidak tertarik dengan apa yang mereka katakan. Kita perlu untuk belajar melihat dari sudut pandang orang tidaklah berarti bahwa kita seharusnya menghasilkan hal-hal yang tidak bergantung kepada kita—karena mereka adalah milik Tuhan—atau bersembunyi atau memutarbalikkan ajaran Kristus karena ketakutan untuk menyakiti seseorang. Tingkah laku seperti itu akan sama dengan menipu seseorang yang kita cintai, menutupi satu-satunya jalan menuju kebenaran yang dapat memuaskan kerinduan dari hati manusia dan menyembuhkan kelelahan mereka. Melainkan, kasih Kristus menguatkan sudut pandang sudut pandang kita sendiri, sambil memberikan kedamaian di hati dan kelembutan kita dengan cara kita mengekspresikan diri. Dengan demikian kita akan membawa pesan pengharapan dan keselamatan Tuhan kita lebih menarik bagi orang lain pada saat kita memberikan nasihat, ketika kita membetulkan sikap seseorang, kasih sayang kita kepada teman-teman kita akan menuntun kita menggunakan kata-kata yang tidak menyakitkan mereka atau menyiratkan bahwa kita menghakimi mereka. Perkataan kita akan dianggap apa adanya sebuah keinginan tulus untuk kebahagiaan teman-teman kita akan mengalami kebenaran dari perkataan Santo Ignatius dari Antiokhia “Kekristenan bukan karya persuasi, tetapi kebesaran.” Kebesaran itulah kasih amal Kristus, karena orang akan tertarik kepada Tuhan bukan karena argumen kita melainkan apa yang mereka lihat dalam diri kita, dengan Rahmat Tuhan.“Setiap generasi orang Kristiani perlu untuk menebus, untuk menguduskan waktunya sendiri. Untuk melakukan ini, ia harus memahami dan berbagi keinginan kepada orang lain-satu sama yang lainnya-untuk membuat mereka dikenal, dengan “karunia lidah ,’ bagaimana mereka berhubungan dengan tindakan Roh Kudus, dengan aliran harta yang permanen yang datang dari hati Tuhan kita. Kita orang Kristiani dipanggil untuk mengumumkan, di zaman kita sendiri, ke dunia ini di mana kita berada dan di mana kita hidup, pesan-lama dan sekaligus baru-dari Injil.”Hidup untuk Orang lainSanto Agustinus menuliskan “jika engkau diam, diamlah karena cinta. Jika engkau berbicara, bicaralah karena cinta.”
A Menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang sulit dipecahkan oleh kemampuan akal budinya B. Menemukan massa dan dukungan yang kuat untuk kegiatan politik praktis C. Menemukan teman yang memiliki keyakinan yang sama untuk membentuk kelompok eksklusif D. Mendapatkan kekayaan jasmani dan rohani serta popularitas. 13. Unduh PDF Unduh PDF Langkah pertama untuk mendekatkan diri kepada Tuhan adalah berdoa. Anda boleh berdoa dengan merangkai kata-kata sendiri, tidak harus berdoa “Bapa Kami”. Berbicaralah dengan Tuhan untuk menceritakan masalah yang Anda hadapi dan mensyukuri berkat-Nya. Berkonsultasilah dengan pastor untuk meminta penjelasan cara berdoa dan membaca kitab suci. Libatkan diri dalam kegiatan gereja dan junjung tinggi kejujuran melalui pikiran, perasaan, dan tindakan. 1Berusahalah mengenal atau mendekatkan diri kepada Tuhan dengan menyediakan waktu untuk menyendiri di tempat yang tenang dan bebas gangguan. 2Bebaskan diri dari beban pikiran dengan bernapas dalam-dalam. Setelah itu, mulailah berdoa dengan mengatakan “Ya, Tuhan, saat ini aku bersujud di hadapan-Mu. Aku mohon, biarkan aku merasakan kehadiran-Mu dan bicaralah kepadaku.” Pada awalnya, doa ini mungkin terasa agak aneh, tetapi percayalah bahwa Tuhan benar-benar mendengarkan dan memperhatikan Anda. Ingatlah pesan Yesus, “Mintalah maka kamu akan menerima.” Jadi, mintalah Tuhan berbicara kepada Anda. 3Tenangkan diri lalu ceritakan masalah Anda seperti sedang mengobrol dengan teman baik atau orang terdekat. Sampaikan juga hal-hal menyenangkan yang baru saja terjadi, misalnya tim Anda menjadi juara, orang yang Anda sukai mengajak Anda minum kopi, atau Anda baru saja mengenal teman baru. Jangan sungkan menceritakan semuanya sebab Tuhan selalu mendengar dan mengerti semua yang Anda katakan. 4Jangan menyombongkan/membanggakan diri atau berdoa agar terkesan hebat. Anda boleh menceritakan hal-hal yang hebat, mengajukan permintaan, meminta pertolongan, atau mengembangkan kebijaksanaan. Jangan berdoa hanya untuk kepentingan diri sendiri. 5Percayalah bahwa Tuhan selalu merencanakan yang terbaik pada waktu yang tepat. Mungkin permintaan Anda dikabulkan dengan cara yang berbeda sebab Tuhan melakukan segala sesuatu dengan alasan yang belum tentu kita mengerti. 6Akui dosa kepada Tuhan. Saat berdoa, ceritakan masalah yang sedang Anda hadapi dan hal-hal yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Selain berdoa, Anda boleh menulis jurnal untuk mencatat permintaan yang Anda ajukan dan jawaban dari Tuhan. 7Berdoalah sesering mungkin. Sudah sering kita dengar pesan yang mengatakan bahwa kita perlu berdoa beberapa kali setiap hari. Berdoalah dengan kata-kata yang berasal dari dalam hati. Bayangkan Anda sedang berlutut di hadapan Tuhan sambil menyaksikan dan memuji kemuliaan-Nya. Tuhan ingin menjadi teman terbaik bagi Anda dalam keadilan dan kebenaran. Tuhan adalah Hakim Agung yang suci sebab Ia adalah Kasih yang sempurna. Tuhan ingin agar Anda mampu berdoa dalam roh dan memahami artinya. Tuhan juga mengharapkan Anda mau berdoa untuk orang lain agar mereka bertobat dan kehidupannya dipulihkan. 8Jika Anda belum tahu cara berdoa secara Kristiani, tanyakan kepada teman yang beragama Kristen atau carilah informasi melalui internet. Iklan 1 Bayangkan Tuhan selalu ada di samping Anda sebab Ia selalu bersama Anda seperti teman karib. Dengan demikian, Anda akan lebih dekat dengan Tuhan karena lebih sering berbicara dengan-Nya. Selain itu, Anda akan memperoleh manfaat lain karena selalu memuji Tuhan dan dipenuhi oleh Roh Kudus. Sadari bahwa Tuhan mampu dan akan berbicara kepada Anda melalui kehidupan sehari-hari. Adakalanya, Ia berbicara melalui perasaan saat Anda berdoa dengan cara yang belum Anda ketahui, melalui orang lain yang tidak tahu bahwa Anda berdoa untuknya, atau melalui peristiwa yang sangat luar biasa. Tuhan lebih sering memberikan jawaban jika Anda bertanya “Mengapa”, alih-alih “Apa” atau “Kapan” dan mungkin akan menjawab “Ya”, “Tidak”, atau “Nanti”. 2 Bertanyalah kepada pemimpin gereja, pendeta, pastor, atau guru bina iman. Pada umumnya, mereka sudah pernah belajar alkitab dan mengajukan pertanyaan yang sama. Tanyakan berbagai hal yang ingin Anda ketahui tentang Tuhan. Mengapa Tuhan memberikan kita kehendak bebas untuk berbuat dosa? Mengapa Tuhan membiarkan manusia menderita, mengapa manusia sulit berbuat baik. Mengapa Tuhan membiarkan anak-Nya menderita, disiksa, dan wafat di kayu salib untuk menebus dosa manusia. Mengapa Yesus harus kembali kepada Bapa di surga. Mengapa Tuhan mengutus Roh Kudus, dll. 3 Pelajari alkitab. Bacalah firman Tuhan, yaitu sabda Allah yang tertulis dalam alkitab agar Anda bisa mendekatkan diri kepada Tuhan setelah lebih mengenal-Nya. Berusahalah memahami apa yang Tuhan inginkan dan tidak inginkan? Apa yang membuat Tuhan bahagia, sedih, atau marah? Apa yang berharga bagi Tuhan? Apa yang sia-sia di mata Tuhan? Bacalah alkitab setiap hari sebab Anda bisa menemukan jawaban atas pertanyaan tersebut dan mendapatkan penjelasan mendetail. Belilah program membaca alkitab di toko buku atau carilah di internet dan pilihlah yang paling tepat untuk Anda. Program tersebut menjelaskan ayat-ayat alkitab dalam konteks kehidupan sehari-hari dan memberikan banyak pengetahuan! Belilah buku “Mutiara Iman” atau bacalah renungan harian di internet untuk menikmati janji Tuhan yang tidak berkesudahan, terutama ketika Anda menghadapi kesulitan. Bacaan tersebut mengarahkan Anda pada ayat-ayat kitab suci yang menjadi sumber kekuatan untuk mengatasi masalah dalam kehidupan sehari-hari. 4Jangan berjanji yang tidak sanggup Anda penuhi kepada Tuhan. Jika Anda tidak memenuhi janji, akui kesalahan dan pulihkan hubungan dengan Tuhan. Mungkin Anda juga harus meminta maaf kepada orang lain. Saat berdoa, amati apa yang Anda rasakan agar Anda lebih mengerti apa yang Tuhan inginkan. Bukalah hati dan jujurlah kepada Tuhan sebab Ia tahu isi hati Anda. Jadi, ungkapkan semuanya dengan jujur. Jika berbohong, Anda hanya membohongi diri sendiri sebab Tuhan mengetahui yang sebenarnya. 5 Berfokuslah saat mengikuti ibadah di gereja. Selain mendapatkan banyak pengetahuan, mengikuti ibadah dengan penuh perhatian membuat Anda merasa lebih terhubung dengan Tuhan. Jangan lupa mencatat hal-hal penting selama beribadah agar bisa dibaca lagi. Manfaatkan catatan untuk mempelajari cara menerapkan firman Allah dalam kehidupan sehari-hari. 6Berpartisipasilah dalam kegiatan gereja. Beribadah belum cukup jika Anda hanya ikut bernyanyi dan melakukan gerakan tertentu menundukkan kepala, berdiri, duduk, dll.. Lakukan berbagai kegiatan agar Anda menjadi orang yang memberkati dan diberkati, misalnya dengan bergabung sebagai sukarelawan, melakukan kegiatan sosial untuk membantu orang lain, dll. 7Jujurlah dalam pikiran, perasaan, dan tindakan. Berusahalah hidup suci sebab Tuhan adalah sumber kesucian. Tuhan akan membuka hati dan memberikan hal-hal yang sangat Anda harapkan jika Anda selalu menjaga kesucian hati dan pikiran. 8Hindari tindak kekerasan dan pertengkaran. Bacalah alkitab yang mengajarkan cara mengendalikan diri agar kehidupan Anda selalu tenang dan damai dalam kebenaran. 9Jika Anda beragama Katolik, terimalah Sakramen Pertobatan 2-3 bulan sekali. Dengan demikian, Anda bisa menjadi kehidupan Kristiani yang semakin baik dan semakin dekat kepada Tuhan. 10Bergabunglah dalam komunitas religius. Berapa pun usia Anda, berinteraksilah dengan orang-orang seiman untuk menumbuhkan dan menguatkan keyakinan Anda kepada Tuhan. Selain itu, Tuhan akan menjawab ketika 2 orang atau lebih berdoa dalam nama Yesus. Akan tetapi, Anda tidak perlu menjauhkan diri dari orang-orang yang tidak seiman. Saat berdoa, percayalah bahwa Tuhan sudah menyediakan apa yang Anda minta. Dengan iman yang kuat, Anda akan semakin dekat dengan Tuhan sehingga mampu menjalani kehidupan sehari-hari sesuai sabda Yesus. Iklan Tenanglah dan percayalah kepada Tuhan. Jika beban hidup Anda terasa sangat berat, tenangkan diri dan berusahalah menerima rencana Tuhan sebab rancangan-Nya selalu membawa kebaikan, alih-alih keburukan. “Berlakulah setia… Percayalah kepada TUHAN dan lakukanlah yang baik…” Mazmur 373. ”Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu kuatkan dan teguhkanlah hatimu? Janganlah kecut dan tawar hati, sebab TUHAN, Allahmu, menyertai engkau, ke mana pun engkau pergi” Yosua 19. Jangan berdoa dengan kata-kata yang tidak selaras dengan kata hati. Tuhan ingin Anda berkomunikasi dengan-Nya sebagai teman, bukan sekadar mengucapkan kata-kata yang tidak bermakna. Anda tidak harus menjadi pendeta, diakon, atau pastor agar bisa dekat dengan Tuhan. Hal ini bisa Anda alami dengan berdoa pribadi menggunakan kata-kata yang mudah dipahami dengan keyakinan seorang anak kepada bapanya atau benar-benar menjadi seperti anak kecil! Yesus bersabda “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu dan dengan segenap akal budimu, dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri” Lukas 1027. Ikuti pertemuan dan retret bagi kaum remaja atau dewasa untuk menyalakan semangat baru di dalam diri Anda. Berfokuslah pada Tuhan. Jangan pernah melupakan Tuhan, meskipun Ia mudah dilupakan. Carilah Tuhan selagi Anda bisa bertemu dengan-Nya. Dalam suka dan duka, Anda harus selalu bersyukur, memuji, dan memuliakan Tuhan karena semua yang sudah dan akan Ia lakukan untuk Anda. Dengan memberkati orang lain secara nyata, berkat berkelimpahan akan mengalir kepada Anda sehingga tumpah ruah dan memberkati lebih banyak orang. Berkati orang lain setulus hati, alih-alih sekadar ingin masuk surga atau mencapai keinginan tertentu. Walaupun hal ini sulit dilakukan, Anda akan menerima timbal balik yang nyata dan mengagumkan. Anda harus mencari dan mengenal Tuhan terlebih dahulu agar bisa menyenangkan hati-Nya sebab “tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah” “Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada”, “Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia” Ibrani 116. Kemarahan adalah hal yang wajar, tetapi jangan marah sampai berbuat dosa, misalnya berkelahi sehingga melukai orang lain atau merusak benda-benda di sekitar Anda. Jangan menyimpan kemarahan sampai saatnya tidur malam. Selesaikan secepatnya di hari yang sama. Berusahalah mengendalikan kemarahan. Orang-orang yang mudah marah terkesan kurang beriman kepada Tuhan. Jika Anda ingin marah, berusahalah menenangkan diri. Membaca alkitab setiap hari berperan penting agar Anda semakin dekat kepada Tuhan. Jika Anda belum tahu harus mulai membaca dari mana, bacalah kitab Yohanes. Sebelum membaca alkitab, mintalah Tuhan membuka hati, jiwa, dan pikiran Anda terhadap hal-hal yang ingin Ia tunjukkan. Bacalah 1-2 bab per hari, satu bab di pagi hari dan satu lagi di malam hari sesuai jadwal harian Anda. Renungkan baik-baik apa yang ingin disampaikan oleh penulisnya. Jika dilakukan setiap hari, membaca kitab suci sambil berdoa dan membahas makna setiap ayat dengan Tuhan merupakan cara terbaik untuk mendekatkan diri kepada Tuhan. ”Bergembiralah karena TUHAN; maka Ia akan memberikan kepadamu apa yang diinginkan hatimu. Serahkanlah hidupmu kepada Tuhan…” Mazmur 372-5.[1] Mintalah Tuhan menolong Anda saat menghadapi masalah. Mungkin Anda akan memperoleh solusi terbaik, meskipun bukan dengan cara yang Anda inginkan. Yesus bersabda “Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu” Lukas 119.[2] Akan tetapi, jangan memanfaatkan Tuhan untuk mendapatkan apa yang Anda inginkan. Hargai Tuhan seperti Anda menghargai teman, anggota keluarga, atau seseorang yang sangat berarti bagi Anda! ”Janganlah gelisah hatimu” Yohanes 1411. Tunjukkan kerendahan hati dengan berserah dan bersujud di hadapan Tuhan agar Ia meninggikan Anda.[3] Jadilah anak Tuhan atau manusia yang serupa dengan gambar Tuhan, yaitu manusia yang selalu berharap dan bersikap benar agar hidupnya diberkati Tuhan. Mintalah pengampunan dosa dari Tuhan jika Anda pernah berbuat salah. Iklan Peringatan ”Maka orang-orang benar itu akan menjawab Dia, katanya Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar dan kami memberi Engkau makan, atau haus dan kami memberi Engkau minum?” Matius 2537. Pada hari penghakiman, Yesus akan berkata “Sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku” Matius 2540. Allah berfirman “Kecongkakan mendahului kehancuran dan tinggi hati mendahului kejatuhan!” Amsal 1618. Pikirkan berbagai hal yang baik untuk orang lain, misalnya lebih banyak menolong, bersikap sopan, dan peduli kepada orang lain untuk berbagi Kasih Tuhan dengan mereka. Jangan sombong. Berbangga diri atas kerendahan hati dan keberhasilan tanpa menghargai kebaikan Tuhan dan orang lain adalah sikap rendah hati yang keliru. Pada umumnya, anak-anak atau remaja tidak mampu mencegah perpisahan orang tua atau keretakan rumah tangga jika suami/istri mengambil keputusan tersebut, misalnya karena ingin bercerai. Jadilah orang tua yang layak diteladani oleh anak-anak dengan hidup rukun dan harmonis sebagai salah satu cara mendekatkan diri kepada Tuhan. Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda? Secaraumum, sehat dikategorikan dalam 2 hal , yaitu sehat rohani dan jasmani. 2. MANFAAT POLA HIDUP SEHAT. Adapun manfaat pola hidup sehat sangat banyak , secara umum sebagai berikut : a. Mengurangi resiko jantung, stroke dan penyakit diabetes. b. Meningkatkan stabilitas sendi.Unduh PDF Unduh PDF Dalam aspek tertentu, kehidupan yang baik sebagai umat Kristiani terkesan berbeda dari penganut agama lain. Contohnya, hidup terasa lebih menyenangkan apabila Anda terus menjalin relasi dengan Tuhan dan menjalankan perintah-Nya, alih-alih mengejar materi dan kesuksesan duniawi. Mengutamakan Tuhan dalam kehidupan sehari-hari membuat Anda mampu mengatasi kesulitan sehingga keseharian terasa damai dan bahagia. 1 Jadilah pengikut Yesus jika Anda ingin menjalani kehidupan sebagai orang Kristen. Selain memahami hal-hal yang berkaitan dengan kekristenan, Anda harus menjadi pengikut Yesus agar bisa menjalani kehidupan Kristiani yang baik. Untuk itu, berdoalah kepada Yesus untuk memohon ampun atas dosa-dosa yang pernah Anda lakukan. Mintalah Ia menguatkan Anda agar tidak berbuat dosa lagi dan mengabdikan diri sebagai pengikut-Nya.[1] Dalam Injil Yohanes 146, Yesus bersabda "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku". Ini berarti, satu-satunya cara menjalin relasi dengan Tuhan adalah menjadi pengikut Yesus. Berdoa adalah hal yang personal. Anda bebas merangkai kata-kata saat berdoa, misalnya "Tuhan Yesus, aku menyadari kelemahanku. Aku sering marah dan pernah berbohong. Ampuni dosa-dosaku. Aku ingin menjadi murid-Mu supaya aku bisa menjalani hidup sesuai sabda-Mu. Bimbinglah langkahku dan bantulah aku agar menjadi pribadi yang lebih baik. Amin." Tip Pembaptisan di gereja merupakan cara simbolis untuk menunjukkan kepada orang lain bahwa Anda mengabdikan diri sebagai pengikut Yesus. 2 Lakukan pengakuan dosa kepada Tuhan. Sesuai Kitab Suci, Anda harus mengaku dosa agar bisa menjadi pengikut Yesus, tetapi jangan hanya sekali. Manusia tidak luput dari kesalahan. Jika Anda berbuat salah, berdoalah kepada Tuhan untuk memohon pengampunan dan bimbingan agar Anda tidak berbuat dosa lagi.[2] Dalam kitab 1 Yohanes 19, Yesus bersabda "Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan". 3 Berdoalah setiap saat agar relasi dengan Tuhan lebih akrab. Setelah meminta Tuhan memimpin kehidupan Anda, biasakan berkomunikasi dengan-Nya tentang apa saja. Dalam kitab 1 Tesalonika 517, Yesus bersabda "Tetaplah berdoa". Syukuri semua berkat yang Tuhan berikan, pujilah Tuhan karena kemurahan-Nya, mintalah bimbingan-Nya saat ingin mengambil keputusan, dan andalkan Tuhan sebagai sumber penghiburan saat berduka.[3] Dalam Injil Matius 69-13, Yesus mengajarkan doa untuk berkomunikasi dengan Tuhan, yaitu doa Bapa Kami "Bapa kami yang di surga, dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di surga. Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. [Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.]". Cara lain berdoa adalah membaca Mazmur, yaitu kitab yang berisi banyak sekali doa kepada Tuhan. 4 Sisihkan waktu untuk membaca Kitab Suci setiap hari. Doa merupakan sarana berkomunikasi dengan Tuhan, tetapi Anda harus membaca Kitab Suci jika ingin mendengar suara Tuhan. Anda boleh membaca Kitab Suci mulai dari halaman pertama sampai terakhir, mempelajari Sabda Tuhan dengan membaca Kitab Suci edisi studi, atau membaca buku renungan untuk mencari tahu makna ayat tertentu.[4] Anda harus memahami ajaran Yesus jika ingin menjalin relasi yang erat dengan-Nya. Dalam Injil Yohanes 663, Yesus bersabda "Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup". 5 Bergabunglah dalam komunitas Kristiani untuk memuji Tuhan dan bersosialisasi. Jika ingin mempererat relasi dengan Yesus, sebaiknya Anda mengikuti kursus di gereja yang mengajarkan Sabda Tuhan. Selain mendapatkan pengajaran yang bermanfaat dari pemimpin gereja, Anda bisa berdiskusi dengan umat yang lain dan memuji Tuhan dalam komunitas Kristiani.[5] Selain itu, bergabunglah dalam persekutuan doa, grup yang mempelajari Kitab Suci, atau aktivitas lain untuk memperluas pengetahuan. Kitab Ibrani 1024-25 menjelaskan bahwa pertemuan umat Kristiani merupakan kesempatan untuk saling menyemangati "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik. Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat". Iklan 1 Tolak keinginan berbuat dosa. Meskipun sulit, jangan berbuat dosa jika Anda ingin menjadi orang Kristen yang baik. Dosa bukan bagian dari rancangan Tuhan, tetapi manusia tidak luput dari kesalahan. Jika Anda berbuat dosa, berdoalah kepada Tuhan untuk memohon ampun dan jangan berbuat dosa lagi.[6] Dalam kitab Kolose 35-10, Yesus bersabda "Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi, yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat, keserakahan, kemarahan, kemurkaan, kejahatan, fitnah, kata-kata kotor, dan dusta". Menjalankan perintah Tuhan merupakan cara membuktikan bahwa Anda mengasihi Yesus sesuai sabda-Nya dalam Injil Yohanes 1421 "Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku dan Aku pun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku kepadanya". 2 Jadilah pribadi yang mampu mengasihi, menolong, dan mengampuni orang lain. Bagikan kasih Tuhan kepada orang lain saat berinteraksi dengannya. Jika seseorang menyakiti perasaan Anda, berusahalah memaafkan perbuatannya seperti Tuhan sudah mengampuni kesalahan Anda. Berikan motivasi dan dukungan kepada orang yang Anda temui. Berikan bantuan kepada orang yang membutuhkannya.[7] Dalam kitab Yakobus 119-20, Yesus menasihati agar "setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah". Dalam Injil Matius 53-10, Yesus menyampaikan khotbah yang biasa disebut "Sabda Bahagia" untuk mengingatkan pengikut-Nya agar menjadi pembawa damai, bersikap lemah lembut, dan menjunjung tinggi kebenaran. Saat menyampaikan "Sabda Bahagia", Yesus berkata "Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah karena merekalah yang empunya Kerajaan Surga. Berbahagialah orang yang berdukacita karena mereka akan dihibur. Berbahagialah orang yang lemah lembut karena mereka akan memiliki bumi. Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran karena mereka akan dipuaskan. Berbahagialah orang yang murah hatinya karena mereka akan beroleh kemurahan. Berbahagialah orang yang suci hatinya karena mereka akan melihat Allah. Berbahagialah orang yang membawa damai karena mereka akan disebut anak-anak Allah. Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran karena merekalah yang empunya Kerajaan Surga". 3 Jangan terjebak oleh materialisme. Banyak orang sangat menghargai harta benda dan kesuksesan yang diraih, tetapi dalam Kitab Suci, hal tersebut bersifat "duniawi". Abaikan gagasan yang mengatakan bahwa Anda harus memiliki benda tertentu agar bisa hidup bahagia atau mencapai taraf kehidupan tertentu agar dianggap sukses oleh masyarakat. Bagi orang Kristen, relasi dengan Tuhan harus menjadi prioritas utama saat menjalani keseharian.[8] Dalam kitab 1 Yohanes 215, Yesus bersabda "Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu". Yesus mengingatkan kita agar mengutamakan apa yang berharga di mata Tuhan, bukan hal-hal yang dianggap penting secara duniawi, misalnya hawa nafsu, kecantikan, dan materi. Ayat berikutnya, 1 Yohanes 216, Yesus melanjutkan ajaran-Nya "Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia". 4 Dengarkan panggilan Tuhan untuk memilih cara menolong orang lain. Pelayanan merupakan aspek penting dalam kehidupan Kristiani. Jadi, luangkan waktu untuk menolong orang lain, misalnya dengan menjadi pendeta/biarawan untuk mewartakan Sabda Tuhan, mengumpulkan perlengkapan belajar untuk disumbangkan melalui Seksi Sosial gereja, atau menjadi karyawan yang jujur dan loyal kepada perusahaan.[9] Selain menyenangkan hati Tuhan, melakukan aktivitas pelayanan membuat Anda merasa bahagia karena berbuat baik kepada orang lain. Dalam kitab Filipi 23-4, Yesus mengatakan bahwa kita harus menolong orang yang berkekurangan "dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama daripada dirinya sendiri; dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga". Dalam kitab 1 Petrus 410, Yesus mendorong kita untuk menolong orang lain dengan bakat dan keterampilan yang dimiliki "Layanilah seorang akan yang lain sesuai dengan karunia yang telah diperoleh tiap-tiap orang sebagai pengurus yang baik dari kasih karunia Allah". KIAT PAKAR "Seseorang yang ingin menjalani kehidupan Kristiani harus menjadi pengikut Yesus Kristus yang taat serta memahami apa yang Ia katakan dan lakukan. Semudah itu." Zachary Rainey Pendeta yang Ditahbiskan Rev. Zachary B. Rainey adalah pendeta yang ditahbiskan dengan lebih dari 40 tahun masa pelayanan dan kegiatan pastoral, termasuk 10 tahun sebagai pendeta rumah sakit. Dia merupakan lulusan Northpoint Bible College dan anggota Dewan Umum Sidang Jemaat Allah. Zachary RaineyPendeta yang Ditahbiskan 5 Sampaikan kesaksian iman kepada orang lain. Salah satu perintah Yesus kepada murid-murid-Nya adalah mewartakan Sabda-Nya. Dalam Injil Markus 1615, Yesus bersabda "Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk". Oleh sebab itu, carilah kesempatan untuk memberikan kesaksian tentang makna relasi Anda dengan Yesus dalam kehidupan sehari-hari. Untuk itu, Anda boleh bercerita tentang iman Kristiani atau menyalurkan kasih Tuhan kepada orang lain melalui perbuatan.[10] Sabda Yesus dalam Injil Matius "Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi. Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu. Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di surga". Matius 514-16. Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?
Disadurdari Renungan Harian Air Hidup, edisi 2 7 Februari 201 7 Bac a: Mazmur 25:1-22 " Dosa-dosaku pada waktu muda dan pelanggaran-pelanggaranku janganlah Kauingat, tetapi ingatlah kepadaku sesuai dengan kasih setia-Mu, oleh karena kebaikan-Mu, ya TUHAN." Mazmur 25:7 Semua orang pasti berharap dirinya selalu diingat dan tidak dilupakan oleh sesamanya, seperti teman, kerabat atau saudara.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Apa saja yang dapat membuat suatu hubungan berjalan baik? Apa yang harus kita perhatikan dalam memilih pasangan hidup? Bagaimana kita mengetahui bahwa si dia adalah orang yang tepat untuk dinikahi ? Anda mungkin pernah mengalami hubungan yang buruk di masa lalu; jadi kriteria apa saja yang perlu Anda temukan dalam diri si dia agar Anda tidak terjebak dalam kesalahan yang sama dan terluka lagi ? Kriteria yang umumnya dicari adalah ”Seseorang yang memiliki rasa humor dan dapat membuat kita tertawa”. ”Seseorang yang bertubuh atletis dan rajin berolah raga.” ”Seseorang yang menyukai traveling, shopping dan menonton pertunjukan musik.” Itulah sebabnya mengapa kita terperangkap ke dalam berbagai masalah. Ketika berbicara mengenai seseorang yang humoris, tegap, ramah, tenang dsb kita sedang mengacu pada kepribadiannya bukan karakternya. Seorang pembunuh berantai bisa memiliki kepribadian yang menyenangkan dengan rasa humor yang tinggi. Seorang pemerkosa pun bisa memiliki tubuh yang atletis dan suka berolah raga. Seorang psikopat bisa memiliki kepribadian yang ramah dan sangat tenang. Dan seorang pelacur bisa saja menyukai traveling, shopping dan menonton pertunjukan musik. Apakah ini berarti Anda menyukai seorang pembunuh, pemerkosa, psikopat dan pelacur ? Tentu tidak ! Akan tetapi jika Anda tidak bersedia mengubah kriteriamu dalam hal ini, maka pada akhirnya Anda akan selalu jatuh ke tangan orang yang salah. Kunci untuk memilih pasangan hidup yang tepat adalah carilah seseorang yang berkarakter baik, bukan kepribadiannya saja yang baik. Sebab karakter akan menentukan cara ia memperlakukan dirinya, Anda dan anak-anakmu suatu hari kelak. Karakter adalah dasar dari setiap hubungan yang sehat. Hubungan itu seperti kue tart, di mana karakter adalah bahan dasarnya dan kepribadian adalah lapisan gulanya. Ketika Anda sedang menimbang apakah si dia cocok untuk dijadikan pasangan hidup, daripada bertanya ”Apakah dia mencintaiku?” lebih baik Anda bertanya ”Seberapa mampukah si dia mencintaiku?” Jika si dia adalah seorang pemarah, jelas dia tidak memiliki kapasitas untuk mencintai Anda. Jika si dia belum dipulihkan dari luka batin masa lalunya, si dia juga sulit mencintai Anda sepenuhnya. Jika si dia tidak bertumbuh dalam Kristus, maka si dia tidak mampu mencintai Anda dengan benar. Jika si dia tidak mampu bersikap tegas terhadap campur tangan orang tuanya, maka si dia akan mengalami kendala untuk mencintai Anda. Kita akan belajar ketujuh kriteria yang harus ada dalam diri si dia. Kriteria ini adalah karakter yang baik dalam diri seseorang. 1. Komitmen Terhadap Pertumbuhan Pribadi Inilah kriteria utama yang perlu ada dalam diri calon pasangan hidup kita. Jika Anda mampu menemukan seseorang yang memiliki komitmen terhadap pertumbuhan pribadinya, berarti Anda telah meraih setengah dari pernikahan yang bahagia. Jenis masalah apakah yang paling sering dihadapi oleh para pasangan ? Yang satu mau maju yang satunya tidak mau. Yang satu coba membahas persoalan yang dihadapinya, yang satunya menolak. Yang satu melihat celah yang memerlukan perbaikan, tetapi yang satunya menyangkal. 1 2 3 4 5 Lihat Humaniora SelengkapnyaJ4K4.